Jumat, 20 November 2015

Pengambilan Keputusan

Setiap organisasi, baik dalam skala besar maupun kecil, terdapat terjadi perubahan-perubahan kondisi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal organisasi. Dalam menghadapi perkembangan dan perubahan yang terjadi maka diperlukan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dilakukan agar roda organisasi beserta administrasi dapat berjalan terus dengan lancar
Pengambilan keputusan tersebut dilakukan oleh seorang manajer atau administrator. Kegiatan pembuatan keputusan meliputi pengindentifikasian masalah, pencarian alternatif penyelesaian masalah, evaluasi daripada alternatif-alternatif tersebut, dan pemilihan alternatif keputusan yang terbaik. Kemampuan seorang pimpinan dalam membuat keputusan dapat ditingkatkan apabila ia mengetahui dan menguasai teori dan teknik pembuatan keputusan. Dengan peningkatan kemampuan pimpinan dalam pembuatan keputusan maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang dibuatnya, sehingga akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja organisasi.

Pembuatan keputusan diperlukan pada semua tahap kegiatan organisasi dan manajemen. Misalnya, dalam tahap perencanaan diperlukan banyak kegiatan pembuatan keputusan sepanjang proses perencanaan tersebut. Keputusan-keputusan yang dibuat dalam proses perencanaan ditujukan kepada pemilihan alternative program dan prioritasnya. Dalam pembuatan keputusan tersebut mencakup kegiatan identifikasi masalah, perumusan masalah, dan pemilihan alternatif keputusan berdasarkan perhitungan dan berbagai dampak yang mungkin timbul. Begitu juga dalam tahap implementasi atau operasional dalam suatu organisasi, para manajer harus membuat banyak keputusan rutin dalam rangka mengendalikan usaha sesuai dengan rencana dan kondisi yang berlaku. Sedangkan dalam tahap pengawasan yang mencakup pemantauan, pemeriksaan, dan penilaian terhadap hasil pelaksanaan dilakukan untuk mengevalusai pelaksanaan dari pembuatan keputusan yang telah dilakukan. (Sumber)

Pengertian pengambilan keputusan :
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang  apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi sesama.
Kemudian terdapat definisi menurut para ahli, antara lain :
·         Menurut George R. Terry :
pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
·         Menurut Sondang P. Siagian :
pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
·         Menurut James A. F. Stoner :
pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

Dari definisi pengambilan keputusan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Pengambilan keputusan itu sendiri suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada. 
Dasar Pengambilan Keputusan :
Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah :
1.      Intuisi :
Suatu proses bawah sadar/tdk sadar yang timbul atau tercipta akibat pengalaman yang terseleksi. Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intusi atau perasaan memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh.
a.       Segi positif dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah :
-          Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek.
-          Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan memberikan kepuasan pada umumnya.
-          Keampuan mengambil keputusan dari peng-ambil keputusan itu sangat berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.
b.      Segi negatif dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah :
-          Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
-          Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya.
-          Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.
-          Pengalaman


Kesimpulan :
Pengambilan keputusan adalah suatu tindakkan yang nyata dan berlaku di waktu sekarang yang diambil untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya. Keputusan diambil menggunakan teknik yang sangart teliti sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan yg tepat.

Jumat, 13 November 2015

Indonesia, Banyak Bagusnya

"Indonesia"


Kira kira apa yang terlintas di benak fikiran kalau mendengar kata diatas?
Indonesia merupakan negara kepulauan TERBESAR di dunia dengan banyak pulau 13.466 pulau yang menyimpan banyak keindahan yg belum terungkap. Itu pun masih banyak pulau pulau yg belum memiliki nama dan belum di resmikan. Beragam budaya pun banyak tersimpan di dalamnya, dari kebudayaan nenek moyang sampai kebudayaan baru asli Indonesia yang ada.
Sayangnya tidak semua orang di Indonesia bangga dengan ada nya banyak kebudayaan ini. Bahkan orang-orang jaman sekarang lebih meniru kebudayaan luar daripada miliknya sendiri.


Selain kebudayaan, banyak pula ke-Indonesiaan lainnya yg mulai dilupakan oleh orang Indonesia sendiri antara lain :


1. Musik
Musik Indonesia kini kalau dilihat makin terpuruk saja, jangankan lagu-lagu daerah Indonesia yang benar benar terlupakan, industri musik di Indonesia pun mengalami kesedihan karena pembajakkan. Lagu-lagu daerah Indonesia banyak yang tidak dikenal banyak orang pula. Dari segi alat musik, orang-orang kini juga lebih memlilih instrumen dari luar negeri, padahal, alat-alat musik Indonesia tergolong sangat unik dan tidak dimiliki negara-negara lain. Contoh saja, Angklung, alat musik asal Jawa Barat yang terbuat dari bambu ini dimainkan dengan cara digoyang yuhu~  digetarkan. Coba sebutkan negara luar Indonesia yang punya alat musik semacam ini. Tidak ada bukan?

2. Kuliner
Makanan Indonesia yang enak itu juga sedikit demi sedikit tersisih, padahal, makanan Indonesia memiliki rasa yang paling "ramai" dan "kaya", karena mengandung banyak rempah rempah yang orang luar tidak miliki. Makanan Indonesia yang sudah diakui di dunia yang paling enak salah satunya adalah Rendang, dunia suka, masa kita malah lebih pilih makanan luar? Contoh makanan luar yang menjamur di Indonesia adalah fast-food atau makanan cepat saji nya yang banyak gerai telah dibuka itu, ramai kan? bedakan dengan restoran padang yang ada, lebih ramai mana? Ironi ya

3.  Pakaian
Dalam budaya Indonesia(karena menganut kebudayaan timur) seharusnya kita memiliki adat berpakaian yang sopan, yang dirasa cukup untuk menutupi bagian tubuh yang seharusnya dapat ditutup. Tapi karena kebudayaan luar yang banyak terpengaruh budaya barat, sekarang orang Indonesia sedikit demi sedikit tertarik untuk mengikuti budaya luar dari cara berpakaiannya, sudah banyak yg terbuka sana sini ya seperti tidak punya bahan buat jait baju . Padahal anggota tubuh yang diumbar itu dapat menyebabkan tindakan yang tidak diinginkan sang pemakai. Anehnya masih saja dipakai.

4.  Bahasa
Indonesia juga terkenal dengan banyaknya suku dan etnis sehingga bahasa yang digunakan juga banyak sekali. Sekitar 700 lebih bahasa yang tersedia karena keragaman kita. Bila dilihat orang - orang di Indonesia sekarang ini suka mencampur campur bahasa Indonesia dengan bahasa luar cinta laura-ish, yang menurut pandangan saya kurang dapat dipahami. Mislanya, "Aduh, sorry ya, semua ini belum saya manage" , padahal lebih enak kalau sepert "Aduh, maaf ya, belum saya atur nih semuanya", lebih mudah dimengerti bukan?
5.  Wisata
Mendengar kata wisata di Indonesia pasti langsung terbayang Bali, Raja Ampat, Labuhan Bajo dll. wisata bahari yang sangat memukau dari Indonesia. Apakah orang Indonesia bangga memilikinya? Masih jadi pertanyaan ya. Orang Indonesia biasanya akan lebih bangga bila bisa berlibur di luar negeri yang notabene-nya 'terlihat' lebih eksklusif, tapi apa wisata di Indonesia tidak se-eksklusif itu? Lihat saja Bali, sangat banyak orang Luar, dari Kanada, Australia, Inggris dll. yang sangat senanng mengahbiskan waktu liburnya di Bali, kalau bule saja suka Indonesia, kenapa kita tidak?

Sekarang kita tahu apa bagusnya Indonesia, bahkan masih banyak dan banyak lagi ke-'bagus'-an Indonesia yang belum disebutkan dan belum ditemukan. Sayangnya kita sebagai pelopor bangsa ini masih kurang memperhatikannya, padahal negeri yang 'kaya' ini merupakan aset masa depan kita sebagai ke eksistensian kita, Indonesia.
Mari kita tetap menjaga kebudayaan dan segala-galanya yang 'Indonesia Banget'

Sekian, terimakasih.

"Indonesia-- Banyak Bagusnya" 

Kamis, 22 Oktober 2015

Komunikasi? Apa arti sebenarnya?

       Sebagai makhluk sosial tentunya sebagai manusia kita butuh manusia atau individu lain, bagaimana bisa terjadinya hubungan antara kita dengan individu lain tersebut? Ya, pastilah komunikasi yang akan memungkinkan adanya interaksi tersebut.


Apa Itu Komunikasi?



Menurut ahli :
"Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka"---Everett M. Rogers
"Komunikasi merupakan suatu interaksi dimana terdapat dua orang atau lebih yang sedang membangun atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lain yang pada akhirnya akan tiba dimana mereka saling memahami dan mengerti"---Rogers & O. Lawrence Kincaid
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) :
"komunikasi/ko·mu·ni·ka·si/ n 1 pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak; 2 perhubungan;
-- dua arah komunikasi yang komunikan dan komunikatornya dalam satu saat bergantian memberikan informasi; 
-- formal komunikasi yang memperhitungkan tingkat ketepatan, keringkasan, dan kecepatan komunikasi; 
-- massa Kom penyebaran informasi yang dilakukan oleh suatu kelompok sosial tertentu kepada pendengar atau khalayak yang heterogen serta tersebar di mana-mana; 
-- sosial komunikasi antarkelompok sosial dalam masyarakat;

berkomunikasi/ber·ko·mu·ni·ka·si/ v mengadakan komunikasi; berhubungan;
mengomunikasikan/me·ngo·mu·ni·ka·si·kan/ v mengirim lewat saluran komunikasi; menyebarkan melalui saluran komunikasi: seorang manajer wajib ~ peraturan perusahaan kepada seluruh karyawan" "
Jadi, dari pendapat pengertian pengertian tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi adalah pertukaran informasi baik verbal maupun non verbal, baik tertulis ataupun lisan, antar dua individu dimana setiap individu memiliki keperluannya masing-masing sehingga pada akhirnya masalah yang dihadapi kedua pihak dapat dituntaskan.




Jenis dan Proses Komunikasi

Jenis jenis komunikasi :


1. KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIAN
Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lainnya karena manusia selain mahluk individu juga sekaligus mahluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang dapat secara trampil berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian informasi.
Kiranya tidak terlalu sulit untuk mengenali cara-cara penyampaian informasi dalam komunikasi, karena pada dasarnya kita telah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi Lisan
·       Komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka, misalnya dialog dua orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya.
·       Komunikasi yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.

b. Komunikasi Tertulis
Komunikasi Tertulis adalah komunikasi yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu.
Contoh-contoh komunikasi tertulis ini antara lain:
  • Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
  • Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
  • Gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
  • Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut, misalnya aman, mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.


2. KOMUNIKASI MENURUT KELANGSUNGANNYA
Di dalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut :
l. Komunikasi Langsung: Proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
2. Komunikasi Tidak Langsung:Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.


3. KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
l. Komunikasi Formal: Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2. Komunikasi Informal: Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
3. Komunikasi Nonformal: Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan komunikasi informal kepada komunikasi formal.


4. KOMUNIKASI MENURUT MAKSUD KOMUNIKASI
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka maksud terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh komunikator tersebut. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
  • Pidato
  • Ceramah
  • Memberi prasaran
  • Wawancara
  • Memberi perintah atau tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikian pula kemafipuan komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.


5. KOMUNIKASI MENURUT RUANG LINGKUP
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut:
l. Komunikasi Internal: Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi Internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
  • Komunikasi Vertikal, yaitu komunikasi yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.
  • Komunikasi Horisontal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi/ kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
  • Komunikasi Diagonal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang – orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal.
2. Komunikasi Eksternal: Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
  • Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
  • Konperensi pers( press release )
  • Siaran televisi, radio, dan sebagainya
  • Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapat pengertian,kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.

6. KOMUNIKASI MENURUT ALIRAN INFORMASI
Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena itu arah informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang sedang terjadi. Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
  1. Komunikasi satu arah ( simplex )
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (one way communication ). Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi karena sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan.
  1. Komunikasi dua arah ( duplex )
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). Dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feed back kepada komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
  1. Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
  1. Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
  1. Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.


7. KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA
Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana menurut sistem yang ditetapkannya dalam jaringan kerja. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
·         
Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
·         
Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dan merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
·         
Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu’sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.

8. KOMUNIKASI MENURUT PERANAN INDIVIDU
Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak-pihak lain baik secara kelompok maupun secara individual. Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
·         
Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu yang lain.
·         
Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.
Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
·        
Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih.
Dalam komunikasi ini individu berperanan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.


9. KOMUNIKASI MENURUT JUMLAH YANG BERKOMUNIKASI
Komunikasi selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat clan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi Intrapersonal: Komunikasi ini merupakan komunikasi dengan diri-sendiri baik disadari atau tidak, misalnya berpikir.

Komunikasi Perseorangan (Interpersonal/antarpribadi): Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung maupun lewat telepon namun tetap terjadi secara perseorangan.


10. DARI SEGI KEMASAN PESAN
komunikasi dapt dilakukan secara verbal (dengan berbicara) atau dengan nonverbal (diwakili bahasa isyarat).Komunikasi verbal : diwakili dalam penyebutan kata-kata,yang pengukapannya dapat dengan lisan atau tertulis.Komunikasi non verbal : terlihat dalam ekspresi atau mimik wajah,gerakan tangan,mata dan bagian tubuh lainnya.
(sumber : klik disini)

PROSES KOMUNIKASI



 Proses komunikasi adalah cara bagaimana proses komunikasi itu terjadi, proses ini meliputi :
1. Komunikator 
Komunikator adalah sumber dari informasi atau bagian awal dari komunikasi, tanpa adanya komunikator proses komunikasi tidak akan berjalan karena tidak ada yang akan disampaikan. Tugas komunikator disini adalah menyampaikan informasi kepada komunikan sehingga apa yang seorang komunikator inginkan dapat terjadi.

2. Pesan

Pesan adalah informasi yang disampaikan oleh komunikator tersebut, berisi sebuah informasi yang berguna untuk diri komunikator ataupun komunikan

3. Saluran/Media
Saluran/media ini adalah alat yang digunakan untuk memberikan informasi kepada seorang komunikan, dalam kasus komunikasi langsung media nya adalah merupakan ruang dimana komunikator dan komunikan berada. Di dalam saluran/media ini dapat pula terjadi ganguan eksternal yang dapat membuat informasi yang ingin disampaikan menjadi sulit untuk diterima oleh komunikan.

4. Komunikan

Komunikan adalah si penerima pesan yang menerima informasi dari komunikator melalui media. Tugas komunikan disini adalah memahami apa informasi yang disampaikan dan memberikan umpan balik atau feedback kepada komunikan sebagai tanda bahwa informasi dapat diterima dengan baik,




Contoh kasus komunikasi

Di sekitar kita banyak sekali komunikasi yang terjadi entah yang kita ketahui maupun tidak. contoh paling mudah yang dapat kita lihat adalah komunikasi antar guru dan murid, guru berperan sebagai sang komunikator yang memberikan informasi-informasi/pesan kepada murid muridnya dengan media ruang kelas, dalam proses tersebut mungkin ada juga gangguan yang terjadi misalnya sebuah noise atau suara gaduh yang tejadi, maupun itu dari luar ataupun dari murid murid itu sendiri sehingga pesan sulit disampaikan. Setelah media dapat menyampaikan pesan yang di berikan guru, kini tugas murid murid adalah mendengarkannya dan mengerti pesan tersebut. Biasanya murid yang paham akan memberikan feedback kepada gurunya berupa seruan "paham, bu/pak!"

Itu contoh sederhana dari sebuah komunikasi di sekolah, masih banyak lagi komunikasi di luar sana dengan berbagai macam gangguan yang terjadi juga.


Demikian bahasannya tentang komunikasi, mohon maaf kalau ada kesalahan^^
Terimakasih.